KESENIAN
INDONESIA
RUKUN KARYA
BANYUPUTIH
Nim: 201106036
(Fak: Sastra Inggris)
UNIVERSITAS
ABDURACHMAN SALEH
SITUBONDO
2012
KATAPENGANTAR
Seiring dengan kemajuan
jaman, tradisi dan kesenian daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di
pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada
umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan
seni
lokal atau seni
daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan
kesenian modern daripada kesenian yang berasal dari daerahnya sendiri yang
sesungguhnya justru seni
daerah atau seni
lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Mereka lebih memilih dan
berpindah ke seni asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian bangsa
bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap seni asing daripada seni yang
berasal dari daerahnya sendiri.
Tanpa mereka sadari bahwa seni
daerah merupakan faktor utama terbentuknya kesenian nasional dan kesenian daerah
yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang sangat bernilai tinggi
dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap individu di
masyarakat. Pada umumnya mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya kesenian
merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan segala aspek kehidupan yang berada
didalalmnya.
Besar harapan saya, semoga
dengan dibuatnya makalah yang berjudul Rukun Karya Banyuputih yang didalamnya
membahas tentang kesenian yang berasal dari daerah Jawa Timur ini menjadi salah
satu sarana agar masyarakat menyadari betapa berharganya sebuah kesenian bagi
suatu bangsa dan masyarakat, yang ahirnya akan membuat masyarakat menjadi
merasa bangga terhadap karya seni daerahnya sendiri.
Penysun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTARI ISI
BAB I :
PEN1.1DAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2. Asal Usul
BAB II : RUKUN KARYA BANYUPUTIH
2.1. Seni Daerah RUKUN KARYA BANYUPUTIH
2.2.
Alata Perlengkapan
2.3.
Pendukung
2.3.
Peminat
BABI II KELANGSUNGAN RUKUN KARYA BANYUPUTIH
3.1.
Kelangsungan
3.2.
Upaya Pemerintah
3.3.
Upaya Masyarakat
BAB IV : PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
4.2.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat
istiadat, dan seni khas daerah
atau yang sering kita sebut kesenian daerah. Keanekaragaman seni yang terdapat di Indonesia merupakan
suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni.
Tidak bisa kita pungkiri,
bahwa kita pungkiri bahwa kesenian daerah merupakan salah satu faktor utama
berdirinya kesenian yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kesenian
nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kesenian daerah akan sangat
berpengaruh terhadap seni nasional, begitu pula sebaliknya kesenian nasional
yang bersumber dari kesenian daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap kesenian
daerah / seni lokal.
Kesenian merupakan salah
satu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu
daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kesenian
merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan
melestarikan seni merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap
suku bangsa.
1.2. Asal Usul
Rukun Karya Banyuputih
merupakan kesenian yang diturunkan oleh sesepuh masyarakat Banyuputih, yang
mana kesenian ini menjadi panutan dan kebanggaan bagi masyarakat Banyuputih.
1.3. Maksud dan Tujuan
Karena menjaga, memelihara
dan melestarikan kesenian daerah merupakan kewajiban setiap individu, maka
dalam realisasinya saya mencoba menyusun makalah yang berjudul Rukun Karya Banyuputih
masyarakat Banyuputih yang didalamnya mengulas tentang berbagai kesenian
tradisional yang berada di daerah Banyuputih Wringin Bondowoso. Penyusunan
makalan yang berjudul Rukun Karya ini bertujuan agar pembaca mengetahui bahwa masyarakat
Banyuputih merupakan masyarakat yang kaya akan seni serta menyadari bahwa
menjaga dan melestarikan kesenian daerah merupakan kewajiban dari setiap orang.
BAB II
RUKUN KARYA BANYUPUTIH
RUKUN KARYA BANYUPUTIH
2.1. Rukun Karya Banyuputih
Rukun Karya Banyuputih merupaka
nama kesenian yang terdapat di Provinsi Jawa Timur Wringin Bondowoso. Kesenian
ini adalah salah satu seni yang memiliki berbagai banyak ciri khas daerah
Bayuputih Wringin Bondowoso, diantaranya pakaian alat-alat musik tradisional,
kesenian tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya.
2.2. Alat-Alat Musik
Tradisional Rukun Karya Banyuputih
Masyarakat Banyuputih
mempunyai alat musik tradisional
yang sangat terkenal, yaitu Tarbeng (gendang). Tarbeng merupakan alat musik yang khas Jawa Timur
yang sangat terkenal khususnya di daerah
Bondowoso, sehingga kini alat musik bukan hanya menjadi
alat musik
khas Banyuputih
saja tetapi sudah menjadi alat musik khas nasional. Itu merupakan suatu bukti bahwa Rukun Karya Banyuputih
daerah merupakan bagian dari kesenian nasional.
Selain itu juga terdapat
alat-alat musik tradisional yang lain, seperti:
Ø Bedug.
Ø Cek-kecek
Ø Tam-tam
Ø Hadrah
Ø Pe-ngeting
1. Kesenian
Khas Wringin Banyuputih
a.
Tarbeng (kolaburasi gendang dan bedug)
Tarbeng
merupakan kesenian tradisional dari Banyuputih yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan
alur sebuah musik
yang bersejarah. Tarbebeng
ini menampilkan pemain gendang dan bedug dengan mengunakan alur musik yang beraturan sesuai dengan yang sudah mereka
pelajari dari sesepuhnya, sehingga seperti alunan musik yang benar-benar
membawa angan kemasa lampau.
b.
Bawak (Sholawat)
Bawak
merupakan sebuah kesenian Banyuputih yang biasanya dimainkan pada acara hajatan, pernikahan, khitanan,
selametan dan sebagainya. Kesenian bawak ini digunakan sebagai nyanyian musik
pengiring. Bawak
ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Timur yaitu, gendang, bedug, tarbeng, dan sebagainya. Bawak merupakan salah-satu kesenian yang paling populer
di Banyauputih, karena iringan musik bawak ini selalu digunakan dalam setiap
acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik Bawak ini
juga digunakan sebgai nyanyian pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni
tradisional Banyuputih.
c.
Pencak
Pencak silat merupakan
kesenian yang berasal dari daerah Jawa Timur, yang kini sudah menjadi kesenian
Nasional. Pada awalnya pencak ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan
tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak
ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang seperti
jaman dulu, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan
dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda
menyebutnya Iket. Pada umumnya kesenian pencakt ini ditampilkan
dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring
yang alat musiknya menggunakan gendang dan bedug.
2.3. Pendukung
Pendukung Rukun Karya
Banyuputih terdiri dari kalangan masyarakat yang memang menganggap seni ini
menarik, dan kebanyakan pendukungnya adalah dari kalangan masyarakat yang sudah
lanjut usia, dan masyarakat yang masih fanatik akan adat istiadat yang ada di
daerah tersebut.
2.4. Peminat
Peminat Rukun Karya
Banyuputih ini adalah para pecinta musik tradisional baik yang muda ataupun
yang sudah lanjut usia. Kebanyakan dari kalangan yang sudah lanjut usia karena
diantara mereka banyak yang menganggap dan paham bahwa Kesenian ini merupakan
amanah dari nenek moyang atau sesepuh kita.
BAB III
KELANGSUNGAN RUKUN KARYA
BANYUPUTIH
3.1. Kelangsungan
Kelangsungan dari Rukun Karya Banyuputih ini masih tetap berjaya sampai
saat ini meskipun peminatnya sudah mulai memudar, dan masih terus beraksi
dengan ciri khasnya walaupun sudah hampir punah, dan masih tetap eksis sampai
saat ini.
3.2. Upaya Pemerintah
Pemerintah kurang memperhatikan hal ini, kemungkinan besar karena darah
Banyuputih rumayan terpencil jadi peminat yang dari kota sangat sedikit bahkan
bisa dikatakan tidak ada, pemerintah hanya bisa melihat yang sudah mencuat dan
terkenal di TV, dan tak ada respon ketika salah satu personil dari Rukun Karya
Banyuputih ini mengajukan permohonan untuk di kembangkan.
3.3. Upaya Masyarakat
Upaya masyarakat terus berusaha dan masih tetap untuk mempercayai dan
menjaga kesenian daerah ini, tetapi dengan adanya musik dan pendatang yang
terus datang dan silih berganti, seni ini seperti akan punah.
Masyarakat terus mencari generasi penerusnya, karena banyak personil yang
sudah taksanggup untuk mengekpresikan Rukun Karya Banyuputih ini.
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Rukukn Karya Banyuputih yang berada di daerah tersebut merupakan kesenian yang memiliki berbagai keahlian dan penurunan, mulai dari adat istiadat sehari-hari, kesenian, acara ritual keagamaan, dan lain-lain.
Semua itu membuktikan bahwa Rukun Karya Banyuputih merupakan seni yang kaya akan khas daerah.
Diantara sekian
banyak kesenian yang dimiliki Rukun Karya Banyuputih,
ada beberapa kesenian yang sangat
populer, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Bawak (Sholawat)
2.
Tarbeng (kolaburasi
gendang dan bedug)
3.
Pencak
4.2. Saran
www.4ghofar.blogspot.com
terima kasih sangat membantu sekali
ReplyDelete