Riak Kelabu

ingin hasrat hati ini bisa memilih
desiran air menghanyutkan mental
buih kelana merebah di setiap haluan
rintihan angin menjemuhi mimpi

aku dia mereaka
samakah nadi kita

meratapi udara yang enggan berubah
puing puing mimpi menjemukan
sebenarnya siapa di balik batu itu?

mereka reka apa yang ada dalam benak dia
sekilas senyum itu mematahkan benang ingatan
panas hujan angin udara memakan waktuku
simpan saja rasa ini karena jawabannya sudah terungkap.

25 Februari 2015 alun alun situbondo

0 Response to "Riak Kelabu"

Post a Comment