Cara Mendapatkan Biasiswa |
Biasiswa
merupakan idaman bagi setiap pelajar termasuk penulis,
bagaimana tidak karena dengan adanya biasiswa, belajar akan lebih fokus, tanpa
harus memeras otak untuk memikirkan biaya.
Pengalaman
pribadi, semenjak SMP sampai ke jenjang S1 penulis belum pernah merasakan biasiswa itu seperti apa. Why?
Karena penulis tidak memiliki kemampuan seperti teman-teman yang amat cerdas
menurutku. Bagaimana mungkin bisa mendapat biasiswa Semenjak SMP penulis selalu
memiliki rengkin di bawah sepuluh besar. Sedang yang di atas sepuluh besar saja
masih belum tentudapat, apalagi yang di bawah seperti saya. Sepertinya nasip
memang tidak berpihak pada panulis. Amat memalukan...!!
Belajar
sampai S1 hanya bermodalkan nekad dan kemauan yang tak terhalangi oleh badai bahkan
letusan gunung merapi sekalipun :-D.
DiSMA penulis penah
terkenal lho. Oh ya? Kok bisa? Ya iya dong penulisk kan juara satu lomba
Nunggak pembayaran se Jawa Timur
:D , maksudnya sepondok hehehe. Ketika di Pondok nama penulis
ada di setiap dapur, di setiap lembaga, di setiap Firqoh, di setiap
kelas, bahkan di setiap kamar dan namanya selalu berada di posisi paling atas,
yaitu nomor 1 dengan tunggakan terbesar. Iiiih tragis baget ya.. ya gitu deh.
Tetapi walaupun demikian, penulis tak pernah menyerah untuk terus melangkah
melanglang buana demi sebuah ilmu, karena penulis amat percaya dengan kata ajaib“knowledge
is power” yang tertempel di tembok asrama al-iftikhor kamar nomor 1 paling
bawah di sebelah timur dekat kantor MPO.
Jangankan Cuma badai dan letusan gunung berapi, Neraka sekalipun aku lompati
demi ilmu. iiiih jadi alay, sombong dan curhat ne J maaf.
Tetapi buktinya sekarang penulis sudah menyandang gelar S.s (Serjana Sastra)
hahaha.... eh kok sombong lagi sih.
kembali
ke biasiswa, semenjak lulus TMI (sederajad dengna SMA) penulis me look forJ eh
maksudnya men search, eh lagi, maksudnya mencaribeasiswa dari ujung timur sampai ke ujung barat bahkan dari dunia nyata
sampai ke dunia maya. Alhasil Nihil. Sekali lagi why? Karena rata-rata
beasiswa hanya diperuntukkan untuk pelajar yang memiliki IQ di atas rata-rata
sedang
penulis hanya
hanya segini. Sedih bingiiiit, sampai artis pun turut berduka atas rendahnya IQ
ku L dengan menciptakan lagu berjudul “sakitnya tu di sini”.
Ini liriknya:
Timur kebarat selatan ke utara tak jua aku
temukan.
Dari musim duren hingga musim rammbutan tak jua
aku dapatkan.
Oh tuhan, ini kah cobaan
“cut, cut, cut….”
Itu lagunya Wali, dul…. Semprul. Pantesan gk
dapet-dapet. Terlalu”
Itu lagunya Roma irama bang..!” (perasaan bukan
dech)
“sudah sudah, kembali ke Biasiswa”
Beasiswa, oh biasiswa... mengapa kau enggan melanggkah bersamaku? L
Pada
hal demi Biasiswa, di duania nyata penulis pernah menekuni pelajaran Bahasa
Inggris dari semenjak baru masuk sampai akan lulus, dengan mengikuti kelompok Bahasa
Inggris yaitu PEC (Pioner English Club), yang mana dalam satu minggu 3 x
berdiskusi, debat, dan speech dengan menggunakan bahasa Inggris, dan penulis
amat antusias mengikuti kegiatan kegiatan ini dengan jadi pendengar setia,
karena gak bisa ngomong sehh…!!. Bahkan
penulis sampai tidak pulang-pulang dari Perpustakaan. Kalo tidak percaya Tanya
temen-temenku angkatan 2010. Semua itu penulis lakukan denganharapan bisa
kuliah keluar Negeri, nyatanya tetap ja.di bidang Bahasa Inggris penulis Cuma
tahu “yes” dan “no”. sungguh terlalu. Dan hasil dari tidak
pulang-pulang di perpustakaan adalah tahu dimana tempat yang paling aman untuk
tidak sholat jama’ah.
B-I-A-S-I-WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…!!
Kamu dimana? :’(
0 Response to "Cara Mendapatkan Biasiswa?"
Post a Comment