Humor Rasulullah SWT

Assalamualaikum Wr. Wb.
Humor Nabi Muhammad Lucu

Hidup ini amat indah dat orang tertawa seakan akan menjamur dan terus berkembang bahkan an sebagian orang lagi ada yang mengatakan lebih indah bila terus diselingi senyum bahkan tawa ria. di Indonesia Negeri tercinta ini budaya membumalah di ajarkan bahkan dilombakan contohnya adalah Stand Up Commedy. karena di Indonesia mayoritas penduduknya adalah muslim pasti selalu mengaitkan kebiasaan dan halal-haramnya atau pun dampaknya. maka dari itu penulis di sini akan berbagi  sedikit contoh humor ala Rasulullah SAW. agar kita tidak melewati batas dalam ber humor atau bercanda dengan orang sekitar. berikut adalah contoh humur Nabi kita yaitu Muhammad SAW:

kebudayaannya dengan aturan Islam baik

Suatu hari ada seorang nenek yang bertanya sama Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, apa aku bisa masuk surga?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Di surga tidak ada orang tua.”

Mendengar jawaban itu, si nenek tentu saja terpukul dan sangat sedih. Namun kekecewaannya tidak berlangsung lama. Rasulullah SAW kembali berkata, “Di surga yang tinggal hanya mereka yang muda. Orang yang sudah tua di dunia akan kembali jadi muda saat berada di surga.”

Para ahli hadits, menilai humor Rasulullah SAW ini, selain melahirkan senyum, juga membawa kabar gembira. Terutama bagi kalangan lansia. Dimaksudkan agar para lansia terus meningkatkan keimanan dan amalnya kepada Allah SWT.

Di lain waktu, Rasulullah SAW juga bercanda dengan sahabatnya, Anas bin Malik. Beliau memanggil Anas dengan panggilan, “Wahai Pemilik Dua Telinga!”

Tentu saja ini humor yang benar dan tidak keluar jalur. Anas bin Malik pasti memiliki dua telinga, bukan empat telinga.

Humor dan cara bercanda Rasulullah SAW tidak pernah lepas kontrol. Apa yang dilakukannya, tidak pernah melanggar kesopanan dan tidak ada mudaratnya.

Contoh kalimat Humor Indonesia yang tidak lepas kontrol adalah sebagai berikut:
"hei manusia...!!"
"hei juga orang...!!"

semuga bermanfaat :)

0 Response to "Humor Rasulullah SWT"

Post a Comment