3. Pijins dan Kreol
terjemah An Introduction to Sociolinguistics |
Di antara banyak bahasa di dunia ini, beberapa diantaranya
berada pada posisi marginal : berbagai lingua francas , pidgins , dan kreol. Seluruh
pengetahuan terbaik kita telah ada sejak zaman dahulu, namun, dibandingkan dengan
pengetahuan kita yang banyak tentang bahasa yang mapan, kita hanya mengetahui
sedikit tentang mereka. Ada kekurangan catatan sejarah; sejarah studi bahasa tersebut
hanya kembali beberapa dekade; dan , karena keadaan penggunaan bahasa tersebut,
yang sering dianggap memiliki sedikit nilai atau kepentingan. Sampai saat ini,
pidgins dan kreol dipandang sebagai fenomena linguistik yang tidak menarik, fitur
kebahasaan terutama yang bisa dicatat itu kurang sekali daripada yang mereka
miliki, semisal artikel, penghubung
subjek – predikat (to be), dan infleksi tata bahasa, bahkan orang-orang yang
berbicara menggunakan pijin dan kreol dianggap rendahan.
Hymes (1971, p. 3) telah
menunjukkan bahwa sebelum tahun 1930-an sebagian besar pidgins dan kreol diabaikan
oleh ahli bahasa, yang menganggapnya sebagai 'bahasa marjinal' terbaik. (bahkan
beberapa ahli bahasa disarankan untuk tidak mempelajari pijin dan kreol, karena
dapat membahayakan karir mereka!). Hymes menunjukkan bahwa pijins dan kreol
'marjinal, pada situasi asal muasalnya, dan dalam perlakuan terhadapnya pengguna
salah satu bahasa dari mana mereka berasal’. Mereka juga marginal 'dalam hal
pengetahuan tentang mereka,' meskipun 'bahasa ini bagian terpenting dari pemahaman
kita tentang bahasa, dan penting juga dalam kehidupan jutaan orang. Namun Karena
asal-usulnya, mereka selalu dihubungkan dengan kemiskinan dan keterbelakangan
masyarakat, serta pelestarian stereotip menyesatkan.....ketertarikan, bahkan sisi positif, hanya dianggap keingintahuan’. Hymes menambahkan bahwa ‘banyak minat dan informasi, dari peneliti dan masyarakat umum, dianggap merugikan. Pijin dan kreol bukan dianggap sebagai adaptasi kreatif, melainkan pemunahan/degenerasi; bukan sistem kebenaran mereka sendiri, melainkan penyimpangan sistem lain. Asal-usul pijin dan kreol terjelaskan, bukan oleh kekuatan-kekuatan sejarah dan sosial, tapi oleh ketidaktahuan, kemalasan, dan kelemahan. "Sebagai bahasa tanpa kekuatan politik dan sosial, dan kebudayaan’, seharusnya mereka aman dan terbaikan, untuk apa pijin dan kreol memberitahu kita tentang bahasa Inggris dan Perancis atau bahkan Yunani, Latin, dan Sansekerta, tidak bisa? selanjutnya
0 Response to "Terjemahan Buku An Introduction to Sociolinguistics"
Post a Comment