3 Dalil Kesalahan Fatal Dalam Belajar atau Mencari Ilmu

Mencari Ilmu merupakan hal yang sudah lazim dilakukan oleh setiap manusia di dunia ini. Mereka berangkat dari ketidak tahuan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan baru. Mencari ilmu atau dikenal dengan Menuntut Ilmu (istilah lazim di dalam bahasa Indonesia). Ada beberapa kesalahan dalam belajar atau menuntut ilmu.

1. Mencari Ilmu Hukumnya Wajib

Di dalam Agama Islam istilah Menuntut Ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk diterapkan dalam kehidupan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

kesalahan fatal dalam belajar
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya : "Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

Selain HR Ibnu Abdil, Hadist ini juga ada di dalam kitab Ta'limuta'lim kitab tentang etika menuntut ilmu yang menjadi rujukan setiap umat islam di seluruh dunia.

Di Indonesia Mencari Ilmu lazimnya dilakukan dengan bersekolah, Kuliah, Worksop, Pengajian dan lain-lain.
Padahal Menuntut Ilmu tidak hanya bersekolah, kuliah atau yang lainnya. Karena ilmu tidak hanya berada di Kampus, Sekolah atau tempat-tempat formal lainnya. Ilmu bisa dimana saja dan kapan saja, harus bisa menuntut ilmu, bahkan dalam kadaan apa saja, selama masih mampu maka WAJIB menuntut ilmu. Jadi tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak menuntut ilmu. Apalagi jika kita memahami hadis berikut:

…مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Surga" 
(HR Muslim 4/2074 no. 2699 dan yang lainnya dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Perhatikanlah janji Allah dalam Hadist tersebut. Allah akan memudahkan jalan menuju surga bagi orang-orang yang menuntut ilmu. Jadi jika kita ingin dimudahkan dalam mencari ridho Allah atau dimudahkan dalam menuju surga Allah. Maka CARILAH ILMU & AMALKAN.

2. Ilmu yang Paling Baik Untuk dipelajari

Setelah mengetahui kewajiban mencari ilmu, Sebenarnya ilmu apa yang paling baik untuk dipelajari.
Rasulullah SAW bersabda:

خَـيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْاآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya : ”Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)

Hal inilah yang sering dilupakan oleh kebanyakan Ummat islam di zaman ini, yang mana mempelajari al Quran dianggap tidak terlalu penting, atau bahkan sekedar ilmu tambahan. Buktinya muslim dizaman ini banyak menghabiskan waktu untuk ilmu yang jauh dari Al Quran. Rela mebayar mahal untuk ilmu yang lainnya. Sedangkan untuk mempelajari al Quran mereka hanya menyisakan waktu yang amat sedikit.

Maka dari itu marilah kita bersama-sama saling mengingatkan tentang keutamaan Belajar Al Quran.

3. Kesalahan Fatal Dalam Mencari Ilmu

Kini semua orang berlomba-lomba mencari ilmu, bersaing menjadi yang terbaik, hal ini amat menakjubkan bahkan amat dianjurkan di dalam islam karena mereka telah mengamalkan isi kandungan al Quran yang artinya "berlomba-lombalah dalam kebaikan" (al ayah).

Hebatnya begitu banyaknya penuntut ilmu di zaman ini. Mulai dari TK dan PAUD bahakan sampai perguruan yang paling tinggi. Mulai dari dalam Negeri sampai ke luar Negeri.

Pertanyaanya "Kenapa Tatanan Sosial Semakin tidak teratur? Kenapa Moral Manusia Semakin Hancur? 

Maka salah satu jawabannya tertera dalam hadist berikut:

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ , لا يَتَعَلَّمُهُ إِلا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’iy yang semestinya ia lakukan untuk mencari Wajah Allah, namun ia tidak melakukannya melainkan hanya mencari keutungan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya aroma surga pada hari kiamat"
(Hasan Shahiih, HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Maajah, Ibnu Hibban, dll)

Pencari ilmu di zaman ini mayoritas sudah tidak lagi mencari Wajah Allah atau Ridho Allah. Tetapi mencari jalan mudah untuk mendapatkan pekerjaan agar mudah mendapatkan uang. Jadi Tujuan akhir dari pencari ilmu di zaman ini adalah UANG, UANG, UANG dan UANG alias keuntungan duniawi. Maka orang seperti inilah yang tidak akan mendapatkan harumnya aroma surga. Jika harumnya saja tidak dapat dirasakan apalagi keindahan di dalamnya.

Jika merujuk pada hadist tersebut, Sebenarnya apa yang dilupakan oleh Mayoritas manusia? Jawabannya adalah NIAT. Maka berhati-hatilah dengan Niat. karena niat yang salah akan menhasilkan sesuatu yang salah. Perhatikan hadist berikut:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan”
(HR. Bukhariy dan Muslim)

Mulai detik ini Marilah kita bersama-sama memperbaiki niat, Niatkanlah segala bentuk kebaikan hanya karena Allah SWT. Khususnya jika kita merupakan Pelajar, Santri, ataupun Mahasiswa, Marilah kita sama-sama memperbaiki niat. JANGANlah menuntut ilmu karena ingin mudah mendapat pekerjaan, atau ingin mudah mendapatkah uang, atau niat lainnya yang tidak sesuai dengan hadist di atas apalagi dengan niat MAKSIAT, Na'uzubillahi min dzalik.

Jika kita merasa bukan penuntut ilmu maka sampaikanlah kepada orang disekitar kita untuk terus memperbaiki niat, Melakukan kebaikan dalam bentuk apapun, Niatkanlah hanya karena ALLAH SWT.

SESUNGGUHNYA SETIAP AMAL PERBUATAN TERGANTUNG PADA NIATNYA

0 Response to "3 Dalil Kesalahan Fatal Dalam Belajar atau Mencari Ilmu"

Post a Comment