KISAH MENGHARUKAN SEORANG ANAK DAN GURU

Kisah Mengharukan Seorang Anak dan Guru
Renungkanlah...!!!

Kisah sederhana ini membuat para pembaca terharu bahkan meleburkan air mata tanpa henti. Kisah Mengharukan ini mendidik dan memotivasi orang tua agar lebih memahami keadaan anak. Berikut Kisah Mengharukan Seorang Anak dan Guru:

Kisah Mengharukan Seorang Anak
***
Ada seorang anak sekolah, Ia ditanyai bu gurunya.

Guru: "Mau jadi apa engkau nak kelak? Anak itu menjawab
Anak: "Aku mau jadi handphone".
Guru: "Apaaa.....handphone...!!!, Kenapa?" (tanya bu guru glagap kaget)

Anak itu terdiam sedih.

Anak itu lalu mulai berkeluh sambil meneteskan air mata katanya lirih.

"Ayah dan ibu kemana-mana selalu membawa handphone, tapi tak mengajak saya pergi. Mereka selalu memegang handphone, tapi tak memegang tangan saya atau membelai rambut saya apalagi menyayangi saya. Mereka selalu bermain dengan games handphone tetapi tak mau bermain dengan saya saat saya membutuhkannya. Mereka selalu berlari beri makan handphone dengan charge dengan listrik di dinding, tapi tak tahu kalau aku lapar dan butuh makan. Mereka selalu mengecek apakah handphone selalu ada dan tak hilang, tapi tidak mau cek apa yang aku buat atau di mana aku berada. Mereka selalu berbicara lama sekali pada handphone. Tapi malas bicara dengan saya malah mengusir saya saat mereka asyik bicara pada hanphone. Mereka rajin ganti casing handphone tapi tidak membelikanku baju baru. Mereka beli handphone mahal dan bagus di Mall tapi makanan untukku yang murah, mama beli di pinggir jalan dekat rumah"

Terisak-isak anak itu menuturkan hal itu, didengarkan oleh bu guru yang bagaikan patung tak bergerak dengan tetesan air mata membasahi pipinya, mendengarkan dengan haru anak itu berkata:

"Aku mau menjadi seperti handphone!!! Seperti handphone, seperti handphone....!!!".

***

Sahabatku
Begitu banyak perhatian dan kasih dicuri oleh kesibukan kita dengan handphone.
Teman bicarapun kita cuekin dan tak hormati krn kita sibuk dengan handphone.
Waktu bincang-bincangpun dicuri oleh handphone.
Kemesraan keluarga, orangtua dan anak bahkan, suami istri dicuri gara-gara sibuk dengan handphone.

Tidakkah kita bisa mengambil jarak terhadap handphone, dan lebih Menghormati dan Mencintai sesama di depan mata?

PERCIKAN HATI
Dari anak anak kita, saudara kita, mungkin orang tua kita, orang orang disekitar kita yang kita kasihi.

Mari kita Belajar lebih BIJAK dlm pemakaian Handphone, bukan justru sebalik nya. Hidup kita yang dikuasai Handphone.

Semoga bermanfaat mengingatkan kita semua terhadap kebaikan kebaikan yang telah kita tinggal. Jika bermanfaat maka berbagilah untuk terus mengingatkan sesama.

Wis tak tutupe disik hp ku!!

0 Response to "KISAH MENGHARUKAN SEORANG ANAK DAN GURU"

Post a Comment