Info Dari Pusat Bahasa Bukan Lagi EYD tetapi PUEBI

EYD ke PUEBI


Sebelumnya kita telah mengenal yang namanya EYD yang artinya Ejaan yang disempurnakan, namun baru-baru ini tersebar info dari pusat Bahasa yaitu perubahan dari EYD menjadi PUEBI yang artinya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Dr Aida Aziz: Dari Pusat Bahasa

Sekarang bukan lagi EYD, sudah diganti jadi PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)*

Berikut penulisan kata baku terbaru:

1. Assalamualaikum w.w.

2. Alquran

3. Azan

4. Zuhur

5. Isap

6. Merek

7. Nasihat

8. Risiko

9. Gawai = gadget

10. Swafoto = selfie

11. Laman = website

12. Pos-el = email

13. Tetikus = mouse

14. Warganet = netizen

15. Narahubung = contact person

16. Pelantang = mikrofon

17. Salin rekat = copy paste 

18. Luring = offline

19. Daring = online

20. Pratayang = preview

21. Peladen = server

22. Pramusiwi = baby sitter

23. KTP-el = e-KTP

24. Hektare

25. Kaus

26. Sirop

27. Saksama


Kata yang penulisannya dipisah:

1. di bawah

2. di atas

3. di samping

4. di antara

5. kerja sama

6. berkembang biak

7. terima kasih

8. orang tua

9. tanda tangan

10. di luar

11. di dalam

12. di kawasan

13. di sepanjang

14. bertanggung jawab

15. di hidupku

16. di kepala

17. di kemudian hari


Kata yang penulisannya digabung:

1. antarsekolah

2. antarteman

3. kacamata

4. fotokopi

5. diperhatikan

6. pancausaha

7. minimarket

8. tunanetra

9. waswas

10. ekstrakurikuler

11. dipertanggungjawabkan


Silakan bagikan, semoga bermanfaat.

[23/3 07.58] Dr Aida Aziz: Penulisan Gabungan Kata (PUEBI Daring)


II.D.1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.


Misalnya:


duta besar

model linear

kambing hitam

persegi panjang

orang tua

rumah sakit jiwa

simpang empat

meja tulis

mata acara

cendera mata


II.D.2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.


Misalnya:


anak-istri pejabat (anak dan istri dari pejabat)

anak istri-pejabat (anak dari istri pejabat)

ibu-bapak kami (ibu dan bapak kami)

ibu bapak-kami (ibu dari bapak kami)

buku-sejarah baru (buku sejarah yang baru)

buku sejarah-baru (buku tentang sejarah baru)


II.D.3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.


Misalnya:


bertepuk tangan

menganak sungai

garis bawahi

sebar luaskan


II.D.4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.


Misalnya:


dilipatgandakan

menggarisbawahi

menyebarluaskan

penghancurleburan

pertanggungjawaban


II.D.5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.


Misalnya:


acapkali

adakalanya

apalagi

bagaimana

barangkali

beasiswa

belasungkawa

bilamana

bumiputra

darmabakti

dukacita

hulubalang

kacamata

kasatmata

kilometer

manasuka

matahari

olahraga

padahal

peribahasa

perilaku

puspawarna

radioaktif

saptamarga

saputangan

saripati

sediakala

segitiga

sukacita

sukarela

syahbandar

wiraswata


terimakasih semoga bermanfaat

0 Response to "Info Dari Pusat Bahasa Bukan Lagi EYD tetapi PUEBI"

Post a Comment